Daya Serap CO2 Tanaman Pengisi Ruang Terbuka Hijau Pada Zona Riparian di Kali Surabaya
Keywords:
emisi, Kali Surabaya, pemanasan global, Ruang Terbuka Hijau, zona riparianAbstract
Climate change is a phenomenon caused by human activities that increase greenhouse gas emissions, particularly carbon dioxide (CO₂), thereby accelerating global warming. In Surabaya City, the Surabaya River serves as a primary raw water source for the local water utility (PDAM). However, land-use changes in the riparian zone—from Green Open Spaces (RTH) to residential and industrial areas—have reduced environmental carrying and buffering capacities due to rising CO₂ emissions. This study aims to analyze the CO₂ absorption capacity of RTH in the riparian zone of the Surabaya River, specifically in the Sepanjang – Gunungsari segment. The methods used include literature review, collection of primary and secondary data, and analysis of RTH suitability based on applicable regulations. The calculation of CO₂ absorption capacity considered the area of existing RTH and the types of vegetation present. The results show that the existing RTH area is only 63,000 m², significantly below the ideal requirement of 124,857 m². With the current vegetation composition, the total CO₂ absorption capacity is estimated at 594,628.69 kg CO₂ per year. These findings highlight the importance of maintaining and expanding RTH in riparian areas to support climate change mitigation in urban environments.
References
[1] R. Y. Pahlewi and B. Rahman, “Penataan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Sempadan Sungai,” J. Kaji. Ruang, vol. 3, no. 2, p. 265, Sep. 2023, doi: 10.30659/jkr.v3i2.29529.
[2] N. N. N. Marleni, D. Legono, B. Triatmodjo, and N. A. Istiqomah, “Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kampung Tulung RW.02 Kota Magelang,” Community Empower., vol. 5, no. 2, pp. 73–84, Oct. 2020, doi: 10.31603/ce.v5i2.4060.
[3] S. N. Syafaati and S. Mangkoedihardjo, “Evaluasi dan Perencanaan Ruang Terbuka Hijau Berbasis Serapan Emisi Karbon Dioksida (CO2) di Zona Barat Kota Surabaya,” J. Tek. ITS, vol. 9, no. 2, Feb. 2021, doi: 10.12962/j23373539.v9i2.55076.
[4] L. Rachmayanti and S. Mangkoedihardjo, “Evaluasi dan Perencanaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berbasis Serapan Emisi Karbon Dioksida (CO2) di Zona Tenggara Kota Surabaya (Studi Literatur dan Kasus),” J. Tek. ITS, vol. 9, no. 2, Jan. 2021, doi: 10.12962/j23373539.v9i2.54854.
[5] R. R. Roshintha and S. Mangkoedihardjo, “Analisis Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Sebagai Penyerap Emisi Gas Karbon Dioksida (CO2) pada Kawasan Kampus ITS Sukolilo, Surabaya,” J. Tek. ITS, vol. 5, no. 2, Dec. 2016, doi: 10.12962/j23373539.v5i2.17510.
[6] Moch Faizal and Tukiman, “Collaborative Governance dalam Pengembangan Wilayah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pada Kawasan Bantaran Sungai Jagir Wonokromo Kota Surabaya,” J. Noken Ilmu-Ilmu Sos., vol. 8, no. 1, pp. 1–14, Dec. 2022, doi: 10.33506/jn.v8i1.1848.
[7] S. Wijayanti et al., “Pemanfaatan GIS dalam Analisis Kesesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah dengan Penggunaan Lahan Eksisting di Kecamatan Pasar Kliwon,” ENVIRO J. Trop. Environ. Res., vol. 26, no. 2, p. 100, Mar. 2025, doi: 10.20961/enviro.v26i2.99831.
[8] G. Gunawan and A. Susetyaningsih, “Pemanfaatan Sempadan Sungai Sebagai Ruang Terbuka Hijau,” J. Konstr., vol. 19, no. 1, pp. 179–190, Dec. 2021, doi: 10.33364/konstruksi/v.19-1.903.
[9] M. Ali, S. R. Wulandari, and A. Ferdiansyah, “Keanekaragaman dan Kelimpahan Vegetasi Riparian di Sungai Saroka Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep,” J. Ilm. Biosaintropis, vol. 9, no. 2, pp. 123–135, Jan. 2024, doi: 10.33474/e-jbst.v9i2.563.
[10] I. SHOLIKHATI, T. R. Soeprobowati, and J. Jumari, “Vegetasi Riparian Kawasan Sub-DAS Sungai Gajah Wong Yogyakarta,” J. Ilmu Lingkung., vol. 18, no. 2, pp. 401–410, Aug. 2020, doi: 10.14710/jil.18.2.401-410.
[11] H. Prasetia, R. Riduan, and N. Annisa, “Variasi Kemampuan Beberapa Jenis Pohon Dalam Menyerap Co2 Pada Taman Kota Banjarbaru,” Jukung (Jurnal Tek. Lingkungan), vol. 4, no. 2, Sep. 2018, doi: 10.20527/jukung.v4i2.6586.
[12] K. Fenny Aprillia, T. Lie, and C. Saputra, “Karakteristik desain ruang terbuka hijau pada sempadan sungai perkotaan,” ARTEKS J. Tek. Arsit., vol. 5, no. 2, pp. 235–244, Aug. 2020, doi: 10.30822/arteks.v5i2.394.
[13] B. A. Santoso, P. Rahayu, and T. Istanabi, “Potensi Ruang Terbuka Hijau (Rth) Sempadan Sungai Dari Aspek Fisik Revitalisasi,” Desa-Kota, vol. 4, no. 2, p. 196, Sep. 2022, doi: 10.20961/desa-kota.v4i2.53511.196-209.
[14] L. Andriyani, “Relasi Kuasa Pemerintah Surabaya Dalam Pemenuhan Ruang terbuka Hijau,” JIIP J. Ilm. Ilmu Pemerintah., vol. 8, no. 1, pp. 77–98, Mar. 2023, doi: 10.14710/jiip.v8i1.15593.
[15] P. S. Kasba, T. Rachman, and C. Paotonan, “Kesadaran Masyarakat Kota Sungguminasa Tentang Sempadan Sungai Sesuai Undang-Undang No 1 Tahun 2014,” Ris. Sains dan Teknol. Kelaut., pp. 1–5, Sep. 2018, doi: 10.62012/sensistek.v1i1.11640.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Srifatunningsih , Harmin Sulistyaning Titah (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.











