Kajian Daya Dukung Air Berdasarkan Supply dan Demand di Kota Samarinda
Keywords:
Pertumbuhan penduduk, Kebutuhan Air, Ketersediaan air, Distribusi Air, SamarindaAbstract
The increasing population growth is accompanied by a rapid pace of development, especially in urban areas that serve as centers of the economy, government, trade, and industry. The rapid population growth and economic activities in Samarinda City have led to a higher demand for water, a vital resource for humans and the environment. Samarinda City is one of the regions experiencing growth both in terms of population and economic activity. This study utilizes equations from Government Regulation No. 17 of 2009 concerning water resource management to determine water availability and demand. The research method used is a quantitative study with the collection of primary and secondary data. The results indicate that from the present until 2035, Samarinda City will still experience a water surplus, where water availability exceeds demand. However, several challenges remain, particularly related to distribution, accessibility, and the quality of clean water in some areas, due to uneven development of water distribution infrastructure.
References
[1] Pertiwi N, Dewanti AN, Kadri MK. 2021. Analisis Daya Dukung Permukiman di Kelurahan Manggar Baru, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimatan Timur. Jurnal Ruang. 7(1) : 9 – 21.Warsilan. 2019. Dampak Perubahan Guna Lahan Terhadap Kemampuan Resapan Air (Kasus:Kota Samarinda). Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota. 1(1): 69 – 82.
[2] Setyawati KC, Aribahwanto MA, Ghifari MK. 2022. Pengaruh Urban Sprawl Terhadap Tata Kota Surabaya (Studi Kasus: Pembangunan Perumahan di Surabaya Barat dan Surabaya Timur). Journal of Economics Development Issue. 5(2):78 – 85.
[3] Badan Pusat Statistika Kota Samarinda. Kota Samarinda Dalam Angka 2025. Samarinda (ID): BPS Kota Samarinda, 2025.
[4] Sukwika T, Firmansyah I. 2022. Kondidi Daya Dukung Air Terhadap Ketersediaan Sumberdaya Air di Kecamatan sawangan Kota Depok. Jurnal Pengembangan Kota. 10 (2): 152-159.
[5] Puspa RA, Pramaningsih V, Daramusseng A. 2023. Analisis Status Mutu Air Sungai Karang Mumus Segmen Jembatan S. Parman dan Jembatan Perniagaan Kota Samarinda. Jurnal Ecotrophic. 17(1): 137 – 149.
[6] Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Peraturan Perundang- undangan. Jakarta (ID): Kementrian Lingkungan Hidup.
[7] Handayani S, Nugroho S, Julijanti. 2019. Informasi Daya Dukung dan Daya Tampung Air Nasional. Jakarta (ID): Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
[8] Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. 2009. Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup dalam Penataan Ruang Wilayah. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2009. Jakarta (ID): Kementrian Lingkungan Hidup.
[9] Said NI, Hernaningsih T, Sudinda TW, Yudi S, Widayat W, et al. 2024. Forecasting and Sustainability of Raw Water Supply for Indonesia’s New Capital. International Journal of Sustainable Development and Planning. 19(1): 197 – 207.
[10] Larasati C, Abadi AW, Prakosa G, Septyo A ND, Vivid F V, et al. 2021. Analisis Ketersediaan Air Permukaan dan Proyeksi Kebutuhan Air DAS Bodri Tahun 2040. Majalah Geografi Indonesia. 35(1): 84 – 94.
[11] Nurbaiti I, Nugraha S, Tjahijino GA. 2023. Pemanfaatan Penampungan Air Hujan Untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Domestik di Desa Songbledeg Kecamatan Paranggupito Kabupaten Wonogiri Tahun 2021. Indonesia Journal Of Enviroment And Disaster. 2 (1): 48 – 57.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ai Sukma Wisiking Gusti, Ndan Imang, Yunianto Setiawan (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.











