Efektivitas Pengomposan Sampah Organik Menggunakan Mikroorganisme Lokal Berbeda

Wahyu Hari Imawan; Oryza Filial Zulkarnain; Yura Witsqa Firmansyah

Authors

Wahyu Hari Imawan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan, Surabaya Author
Oryza Filial Zulkarnain Rumah Sakit Kementerian Kesehatan, Surabaya Author
Yura Witsqa Firmansyah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adi Husada Author

Keywords:

Bioaktivator, Komposting, Mikroorganisme lokal, Sampah organik

Abstract

Organic waste was the largest component of household waste in Indonesia, thus requiring effective management strategies. Composting with local microorganisms (MOL) as bioactivators was one of the environmentally friendly solutions. This study aimed to evaluate the effectiveness of five types of MOL, namely orange peel, leftover rice, coconut fiber, bamboo shoots, and banana stems on compost quality. The research used an experimental design with five treatments and three replications, observed for 35 days. The measured parameters included temperature, pH, color, odor, texture, as well as nitrogen, phosphorus, potassium, organic carbon, and C/N ratio. The results showed that MOL from leftover rice and banana stems were the most significant in accelerating compost maturity, indicated by neutral pH (6–7), finer texture, earthy odor, and the highest nitrogen and phosphorus contents compared to other treatments. All treatments met the compost quality standards of SNI 19-7030-2004, but MOL from leftover rice and banana stems were recommended as the most effective bioactivators to produce high-quality compost within 35 days.

References

[1] F. Risnawati, P. Purwanto, and O. Setiani, “Penerapan Green Hospital sebagai Upaya Manajemen Lingkungan di Rumah Sakit Pertamina Cirebon,” Tropical Public Health Journal, vol. 3, no. 1, pp. 33–41, 2023.

[2] N. Ekawandani, “Efektifitas Kompos Daun Menggunakan EM4 dan Kotoran Sapi,” INA-Rxiv, 2018, doi: 10.31227/osf.io/pyqaj.

[3] D. S. Hutagalung, E. Naria, and W. R. E. Tumanggor, “Analisis Efektivitas Pengelolaan Sampah Organik Kering dengan Metode Komposting pada Taman Kota,” Tropical Public Health Journal, vol. 3, no. 1, pp. 33–41, 2023, doi: 10.32734/trophico.v3i1.11699.

[4] E. Fabela, S. Siswanto, and P. E. Sasongko, “The Effect of Bioactivator and Biochar Types on The Organic Waste Composing Process,” BIOEDUSCIENCE, vol. 8, no. 2, pp. 177–192, 2024, doi: 10.22236/jbes/13262.

[5] U. Dewantari, A. Arifin, and A. Sulastri, “Efektivitas Aktivator Mikroorganisme Lokal Limbah Sayur, EM4, dan Kotoran Sapi dalam Pembuatan Kompos dari Limbah Sayur di Pasar Flamboyan,” Jurnal Reka Lingkungan, vol. 11, no. 2, pp. 117–129, 2023, doi: 10.26760/rekalingkungan.v11i2.117-129.

[6] A. E. Ashari, F. Islam, and R. Adiningsih, “Efektivitas Kombinasi Mikroorganisme Lokal (MOL) Nasi Basi dan Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata) sebagai Aktivator Pembuatan Kompos,” Jurnal Pertanian, vol. 1, 2023.

[7] N. Ulhasanah, A. Sarwono, M. Yosafaat, D. Filippi, I. W. K. Suryawan, and I. M. W. Wijaya, “Composting of Banana Leaves and Coconut Leaves Using EM4 Bioactivator,” Advances in Tropical Biodiversity and Environmental Sciences, vol. 6, no. 1, pp. 8–14, 2022, doi: 10.24843/ATBES.2022.v06.i01.p02.

[8] S. Surotin and Y. S. Purnomo, “Efektivitas Pengomposan Sampah Organik Menggunakan Mikroorganisme Lokal Sabut Kelapa dan Nasi Bekas,” Jurnal Lingkungan Berkelanjutan, vol. 5, no. 1, pp. 25–34, 2024.

[9] N. Rahmi, A. Rizali, and N. Khamidah, “Uji Efektivitas Beberapa Jenis Dekomposer dalam Pembuatan Bokashi dari Purun Tikus (Eleocharis dulcis),” Jurnal Pertanian Berkelanjutan, vol. 7, pp. 1–10, 2024.

[10] S. W. Siagian, Y. Yuriandala, and F. B. Maziya, “Analisis suhu, pH dan kuantitas kompos hasil pengomposan reaktor aerob termodifikasi dari sampah sisa makanan dan sampah buah,” Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, vol. 13, no. 2, 2021, doi: 10.20885/jstl.vol13.iss2.art7.

[12] B. N. Widarti, W. K. Wardhini, and E. Sarwono, “Pengaruh rasio C/N bahan baku pada pembuatan kompos dari kubis dan kulit pisang,” Jurnal Integrasi Proses, vol. 5, no. 2, pp. 85–90, 2015.

[13] S. H. Wibisono, W. A. Nugroho, E. Kurniati, and J. Prasetyo, “Pengomposan sampah organik pasar dengan pengontrolan suhu tetap dan suhu sesuai fase pengomposan,” Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, vol. 4, no. 2, 2016.

[14] S. Sathiyapriya, J. Prabhaharan, S. Sheeba, R. Anandham, and M. Ilamaran, “Nutrient recycling through composting: Harnessing agricultural wastes for sustainable crop production,” Plant Science Today, vol. 11, no. sp4, 2024, doi: 10.14719/pst.5627.

[15] P. B. Utomo and J. Nurdiana, “Evaluasi pembuatan kompos organik dengan menggunakan metode hot composting,” Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL, vol. 2, no. 1, pp. (tidak tersedia), 2018, doi: 10.30872/jtlunmul.v2i1.1577.

[16] P. B. Utomo and J. Nurdiana, “Evaluasi pembuatan kompos organik dengan menggunakan metode hot composting,” Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL, vol. 2, no. 1, pp. –, 2018, doi: 10.30872/jtlunmul.v2i1.1577.

[17] V. N. Rahmawati, T. Akbari, F. Fitriyah, and R. R. Nurdianti, “Pengaruh limbah kotoran sapi, sisa pakan sapi dan sekam padi terhadap kualitas kompos dengan metode vermikomposting,” Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS), vol. 6, no. 2, pp. 123–135, Oct. 2023, doi: 10.47080/jls.v6i2.2438

[18] Y. A. Firrizqi, D. Dermiyati, S. Arif, and A. Niswati, “Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Dan Kompos Terhadap Respirasi Dan Biomassa Carbon Mikroorganisme (C-MIK) Tanah Selama Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)”, JAT, vol. 12, no. 3, pp. 700–708, Sep. 2024.

[19] W. S. Witasari, K. Sa’diyah, and M. Hidayatulloh, “Pengaruh jenis komposter dan waktu pengomposan terhadap pembuatan pupuk kompos dari activated sludge limbah industri bioetanol,” Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan, vol. 5, no. 1, Apr. 2021, doi: 10.33795/jtkl.v5i1.209

[20] J. Y. S. Pandi, T. Nopsagiarti, dan D. Okalia, “Analisis C-Organik, Nitrogen, Rasio C/N Pupuk Organik Cair dari Beberapa Jenis Tanaman Pupuk Hijau,” Green Swarnadwipa: Jurnal Pengembangan Ilmu Pertanian, vol. 12, no. 1, hlm. 146–155, 2023

[21] K. Sedo, B. Tawa, T. Y. Lulan, I. Gauru, and T. Cunha, “Pengaruh Komposisi Daun Gamal (Gliricidia sepium Hbr.) dan Kotoran Sapi dengan Nutrisi Pisang terhadap Rasio C/N Kompos”, CN, vol. 3, no. 2, pp. 24-33, Dec. 2021.