Ketaatan Kegiatan Usaha Skala Besar dan Menengah dalam Pengendalian Pencemaran Air di Kota Surabaya
Keywords:
pengelolaan lingkungan , pelaku usaha, pemantauanAbstract
Due to continuous business expansion, Surabaya has serious environmental management problems. The purpose of this study is to evaluate how well business actors comply with the guidelines in the Environmental Management Efforts-Environmental Monitoring Efforts (UKL-UPL) and Environmental Impact Analysis (AMDAL) papers. Surveys, interviews and document analysis are some of the data collection methods used in this descriptive-comparative study design. According to the results of the study, the compliance of corporate activities increased in 2024, indicating that the monitoring efforts were successful. In order to improve corporate compliance with environmental management, this study suggests the expansion of monitoring capacity, training and the integration of information technology in monitoring. It is believed that these results would serve as a basis for more flexible and successful regulations to maintain the environmental quality of Surabaya.
References
[1] W. P. Primadhana and M. Wahed, “Strategi Percepatan Investasi Kota Surabaya,” J. Econ. Resour., vol. 2, no. 2, pp. 147–162, 2020, doi: 10.33096/jer.v2i2.427.
[2] I. D. K. . Ardiana, I. . Brahmayanti, and Subaedi, “Kompetensi SDM UKM dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja UKM di Surabaya,” J. Manaj. dan Kewirausahaan, vol. 12, no. 1, p. pp.42-55, 2010, doi: 10.9744/jmk.12.1.pp. 42-55.
[3] Jalaluddin and Irwan Suriadi, “Dinamika Kependudukan Dan Dampaknya Terhadap Perubahan Lingkungan (Kasus Penambangan Batu Apung Ijobalit Kec. Labuan Haji Lombok Timur),” J. Econ. Bus., vol. 5, no. 2, pp. 64–96, 2019, doi: 10.29303/ekonobis.v5i2.45.
[4] R. Sulistyanto Luhukay, “Penghapusan Izin Lingkungan Kegiatan Usaha Dalam Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja,” J. Meta Yuridis, no. 1, pp. 100–122, 2021, doi: 10.26877/10.26877/jm-y.v4i1.7827.
[5] Peraturan Pemerintah, “Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan,” pp. 1–11, 2012.
[6] H. D. P. dan E. Ramadayanti, “Menilai Kembali Politik Hukum Perlindungan Lingkungan d alam U ndang- U ndang Cipta Kerja u ntuk Mendukung Keberlanjutan Ekologis,” pp. 297–322, 2020.
[7] Dinda Arba Fauzia and Frency Siska, “Pengadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah sebagai Syarat Pembuangan Limbah Cair dalam Upaya Pencegahan Pencemaran Air berdasarkan Peraturan Bupati Cirebon Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Ketentuan Perizinan Pembuangan Limbah Cair ke Sumber Air di Cirebon,” J. Ris. Ilmu Huk., vol. 1, no. 2, pp. 104–110, 2022, doi: 10.29313/jrih.v1i2.527.
[8] A. G. Wibisana, “Pengelolaan Lingkungan Melalui Izin Terintegrasi Dan Berantai: Sebuah Perbandingan Atas Perizinan Lingkungan Di Berbagai Negara,” J. Huk. Pembang., vol. 48, no. 2, p. 222, 2018, doi: 10.21143/jhp.vol48.no2.1662.
[9] Muammar, Naufal, and Ansyari Mosyofa. "Kebijakan Maritim Indonesia Dalam Menunjang Sistem Keamanan Transportasi Laut." Riset Sains dan Teknologi Kelautan (2024): 46-50.
[10] M. Asri, K. Wulandari, Y. M. Kahuripan, and B. E. Beda, Investasi Dalam Turbulensi. Penerbit Andi, 2023.
[11] R. Parmawati, Ecology, Economy, Equity: sebuah upaya penyeimbangan ekologi dan ekonomi. Universitas Brawijaya Press, 2018.
[12] M. Anwar, “Green Economy Sebagai Strategi Dalam Menangani Masalah Ekonomi Dan Multilateral,” J. Pajak dan Keuang. Negara, vol. 4, no. 1S, pp. 343–356, 2022, doi: 10.31092/jpkn.v4i1s.1905.
[13] B. S. Ramadan, S. B. Hapsari, A. L. Pramesti, and N. Ikhlas, “Analisis Kuantitatif Sistem Manajemen Lingkungan Berdasarkan Klausul ISO 14001:2015,” J. Presipitasi Media Komun. dan Pengemb. Tek. Lingkung., vol. 16, no. 1, p. 1, 2019, doi: 10.14710/presipitasi.v16i1.1-7.
[14] PP Nomor 22 Tahun 2021, “Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Pedoman Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,” Sekr. Negara Republik Indones., vol. 1, no. 078487A, pp. 1–483, 2021, [Online]. Available: http://www.jdih.setjen.kemendagri.go.id/.
[15] Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2021 tentang Tata cara Penerbitan Persetujuan Teknis Surat Kelayakan Operasional Bidang Pengendalian pencemaran Lingkungan,” Kementrian Lingkung. Hidup, p. 38, 2021.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Rizky Firmansyah, Nurvita Cundaningsih (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.