Analisis Tingkat Kesesuaian Tata Guna Lahan Dengan Rencana Detail Tata Ruang Pengembangan Kawasan Kertajati  (Studi kasus : Kertajati Aerocity)

Rohadi; Hary Nugroho

Authors

Rohadi Institut Teknologi Nasional Bandung Author
Hary Nugroho Institut Teknologi Nasional Bandung Author

Keywords:

land use, kertajati aerocity, detailed spatial plan , land suitability

Abstract

The development of the Kertajati Aerocity area in Majalengka Regency as part of the National Strategic Project has significantly impacted the area's land use dynamics. This study aims to analyse changes in land use that occurred between 2017 and 2024 and evaluate how well the current land use aligns with the Kertajati Aerocity Detailed Spatial Plan (RDTR) for the period 2020–2040. This study employs a spatial approach involving overlay analysis using Geographic Information Systems (GIS) with GeoEye-1 satellite imagery and Google Earth data. The results indicate significant land conversion, particularly of agricultural land into built-up areas such as settlements, infrastructure and industrial areas. Land use suitability in 2017 was only 14.30%, increasing to 16.56% in 2024. These findings suggest that the RDTR has not been fully implemented and that stricter evaluation and control of land use are needed to achieve sustainable development. This research contributes to spatial planning and organisation, particularly providing evaluation material for the relevant agencies responsible for managing the Kertajati Aerocity area.

References

[1] Rama Arianto Widagdo, Faizah Finur Fithriah, and Eka Jatnika Sundana, “Konsep Pengembangan Kawasan REBANA: Memisahkan Fungsionalitas dan Branding Pengembangan Kawasan,” J. Ris. Perenc. Wil. dan Kota, pp. 175–180, 2023, doi: 10.29313/jrpwk.v3i2.3299.

[2] R. Ramdhani, H. Nurasa, and S. B. Utami, “Koordinasi Penerapan Kebijakan Aerotropolis di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka,” J. Ilmu Adm. Media Pengemb. Ilmu dan Prakt. Adm., vol. 15, no. 2, pp. 227–241, 2018, doi: 10.31113/jia.v15i2.168.

[3] Jagat et al., “Perubahan Tata guna lahan Akibat Pembangunan Kompleks Perkantoran Di Desa Dongkala,” Perubahan Pengguna. Lahan Akibat Pembang. Kompleks Perkantoran Di Desa Dongkala, vol. 6, no. 1, pp. 200–209, 2022.

[4] M. Azmy Pamungkas, “Dampak Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Majalengka Tahun 2018,” vol. 1, no. 1, pp. 184–200, 2021.

[5] A. Paramasatya and I. Rudiarto, “Implikasi Penetapan Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri Terhadap Tata guna lahan Di Kabupaten Majalengka,” J. Pembang. Wil. Kota, vol. 16, no. 2, pp. 144–157, 2020, doi: 10.14710/pwk.v16i2.22257.

[6] F. Jimika, “Dampak Pembangunan Bandara Kertajati Terhadap Struktur Perekonomian Majalengka,” Maro, vol. 3, no. 1, pp. 11–21, 2019.

[7] G. H. Mulya, “Implementation of The Unhabilitable House Program ( RUTILAHU ) In Majalengka Regency,” vol. 1, no. 3, pp. 148–159, 2024.

[8] V. F. Yentri, “Analisis Potensi Lahan Padi Sawah di Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat,” Univ. Muhammadiyah Surakarta, no. Skripsi, 2016.

[9] N. M. Sari and D. Kushardono, “Analisis Dampak Pembangunan Infrastruktur Bandara Internasional Jawa Barat Terhadap Alih Fungsi Lahan Pertanian Melalui Citra Satelit Resolusi Tinggi,” J. Geogr., vol. 11, no. 2, pp. 146–162, 2019, doi: 10.24114/jg.v11i2.13470.

[10] E. T. Dani, S. R. P. Sitorus, and K. Munibah, “Analisis Tata guna lahan Dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Di Kabupaten Bogor,” Tataloka, vol. 19, no. 1, p. 40, 2017, doi: 10.14710/tataloka.19.1.40-52.

[11] L. Somantri, “Pemetaan mobilitas penduduk di kawasan pinggiran Kota Bandung,” Maj. Geogr. Indones., vol. 36, no. 2, p. 95, 2022, doi: 10.22146/mgi.70636.

[12] Tjahjono, Tri, and Eny Yuliawati. "Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan Potensi Kertajati Sebagai Aerocity." Warta Ardhia 43.1 (2017): 43-50.

[13] W. Zulfikar, “Model Kerjasama Academic, Business, Goverment Dan Civil Society Pada Kebijakan Kertajati Aerocity,” J. Caraka Prabu, vol. 3, no. 2, pp. 169–183, 2021, doi: 10.36859/jcp.v3i2.356.

[14] S. Pakpahan, M. P. Tambunan, M. D. M. Mannesa, and R. P. Tambunan, “Pola Spasial Bahaya Gempa Bumi Di Sekitar Bandara Kertajati Dan Kesesuaiannya Terhadap Tata Ruang Wilayah,” J. Geosaintek, vol. 7, no. 2, p. 73, 2021, doi: 10.12962/j25023659.v7i2.8590.

[15] Wikarta, Wikarta, Danny Permana, and Yovinus Yovinus. "Analisis Dampak Implementasi Pembangunan Bandara Kertajati Terhadap Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat." Jurnal Prinsip: Jurnal Mahasiswa Magister Ilmu Pemerintahan 1.2 (2025).

[16] G. G. Praditya, “Hubungan Bandar Udara Kertajati dengan Perubahan Sosial-Ekonomi Penduduk Sekitar Bandara,” FTSP Ser. 2 Semin. Nas. dan Disem. Tugas Akhir 2021, pp. 763–772, 2021, [Online]. Available: https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/download/549/439

[17] R. Ilhami, “Peran Pemerintah Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Kawasan Bandara Internasional Jawa Barat,” Paradig. POLISTAAT J. Ilmu Sos. dan Ilmu Polit., vol. 2, no. 1, pp. 57–67, 2019, doi: 10.23969/paradigmapolistaat.v2i1.1663.

[18] M. R. Darmawan, R. K. Pratama, L. Agusinta, S. W. Pratiwi, and I. Kamal, “Kertajati Airport Potential for West Java Tourism,” Glob. Res. Sustain. Transp. Logist., pp. 782–795, 2018.

[19] K. P. Widiatmika, “Pemanfaatan Analisis Spasial untuk Pengelolahan Data Sistem Informasi Geografi,” Etika Jurnalisme Pada Koran Kuning Sebuah Stud. Mengenai Koran Lampu Hijau, vol. 16, no. 2, pp. 39–55, 2015.

[20] Putri, Nandia, Darsiharjo Darsiharjo, and Nanin Trianawati Sugito. "Analisis Efektivitas Metode Digitasi On-Screen dan Object-Based Image Analysis (OBIA) Melalui Foto Udara dalam Pemetaan Bidang Tanah Kawasan Permukiman (Studi Kasus di Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat)." Geoid 19.1 (2023): 73-87.