Pemanfaatan Ampas Tebu Dan Kulit Pisang Kepok Sebagai Karbon Aktif Pada Proses Adsorpsi Untuk Menyisihkan Kadar Fe dan Mn

Authors

  • Ahmad Iqbal Addzikri Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Negeri Veteran Jawa Timur Author
  • Firra Rosariawari Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Negeri Veteran Jawa Timur Author

Keywords:

adsorption, activated carbon, sugarcane bagasse, kepok banana peel, iron content (fe), manganese content (mn)

Abstract

The increasing problem of water pollution due to high levels of heavy metals which are often found in well water in various regions affects water quality which can have a negative impact on public health and the environment. Therefore, an effective solution is needed to reduce this contamination. One promising solution is the use of activated carbon derived from organic materials, such as sugarcane bagasse and kepok banana peel. This research aims to analyze the optimal dose and effectiveness of activated carbon produced from sugar cane bagasse and kepok banana peel which is activated with 5% H₃PO₄ in the adsorption process to reduce iron (Fe) and manganese (Mn) levels in well water. The research was carried out with varying doses of activated carbon of 4 grams, 6 grams, and 8 grams, as well as varying contact times of 20, 30, 40, 50, and 60 minutes. The results of the research show that activated carbon from sugar cane bagasse and kepok banana peel has a significant ability to remove these two heavy metals with varying effectiveness. The results of this research provide a sustainable and environmentally friendly alternative for water treatment and open up opportunities for utilizing organic waste as raw materials in water treatment methods that can improve the quality of contaminated well water.

References

[1] Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya Dan Lingkungan Perairan (1st Ed.). Pt. Kanisius.

[2] Tampubolon, M. G. (2017) Pengaruh Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku dan Air Reservoir dengan Menggunakan Metode Colorimetri Laboratorium Instalasi Pengolahan Air Minum PDAM Tirtanadi Sunggal, balita BGM. Skripsi Universitas Sumatera Utara.

[3] Said, N.I. (2005). Metode Menghilangkan Zat Besi dan Mangan di dalam Penyediaan Air Minum Domestik. Jurnal Air Indonesia (JAI). 1(5): 239-250.

[4] Atikah, A. (2017). Efektifitas Bentonit Sebagai Adsorben Pada Proses Peningkatan Kadar Bioetanol. Jurnal Distilasi, 2(2), 23–32.

[5] Nurkholifa, A. (2019). Pembuatan Karbon Aktif dari Ampas Sagu sebagai Adsorben Logam Fe dalam Limbah Laboratorium Kimia. Skripsi. Ambon: Universitas Pattimura.

[6] Kateren. (1987). Pengantar Teknologi dan Lemak Pangan Edisi 1. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

[7] Ali, F., Fithri, A. R., & Adhitya, R. H. (2017). Pemanfaatan Limbah Karet Alam Dan Ampas Tebu Sebagai Adsorben Crude Oil Spills. Teknik Kimia, 23 (1), 9-16.

[8] Sukowati, A., Sutikno, S., & Rizal, S. (2014). Produksi Bioetanol dari Kulit Pisang Melalui Hidrolisis Asam Sulfat. Jurnal Teknologi Dan Industri Hasil Pertanian, 19(3), 274–288.

[9] Hasanah, H., Sirait, R., & Lubis, R. Y. (2022) Pengaruh Konsentrasi Aktivator H3PO4 Terhadap Karbon Aktif Ampas Tebu. Journal Online Of Physics, 8(1):11-15.

[10] Sariwahyuni. Yusuf, A. A., Khulwa, S. M., Latifah. (2023). Pemanfaatan Karbon Aktif Kulit Pisang (Musa Paradisiacara R) Sebagai Adsorben Untuk Menyisihkan Padatan Terlarut dan Logam Besi (FE) Pada Air Sungai Tello. Politeknik ATI Makassar. JTKM 2 (2): 93-97.

[11] Ariyanti, S. P., Anas, M., Erniwati. (2020). Analisis Kandungan Logam Berat pada Air Sumur Gali Dusun IV Desa Poasaa Kabupaten Konawe . Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika 5(1), 72–77.

[12] Badan Standardisasi Nasional. (1995). SNI 06-3730-1995: Arang Aktif Teknis. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

[13] Sabrina, M. (2019). Sintesis Dan Karakterisasi Biosorben Dari Limbah Sabut Pinang (Areca Catechu L.). Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Skripsi.

[14] Bangun, H. A., Sitorus, M. E. J., Manurung, K., & Ananda, Y. R. (2022). Penurunan Kadar Besi ( Fe ) Dengan Metode Aerasi- Filtrasi Air Sumur Bor Masyarakat Kelurahan Tanjung Rejo. Human Care Journal, 7(2), 450–459.

[15] Imani, A., Sukwika, T., & Febrina, L. (2020). Karbon Aktif Ampas Tebu Sebagai Adsorben Penurun Kadar Besi Dan Mangan Limbah Air Asam Tambang. Jurnal Teknologi, 13(1), 33–42. Https://Dx.Doi.Org/10.24853/Jurtek.13.1.33- 42.

Downloads

Published

20/12/2024

How to Cite

[1]
“Pemanfaatan Ampas Tebu Dan Kulit Pisang Kepok Sebagai Karbon Aktif Pada Proses Adsorpsi Untuk Menyisihkan Kadar Fe dan Mn”, jse, vol. 10, no. 1, Dec. 2024, Accessed: Jan. 09, 2025. [Online]. Available: https://jse.serambimekkah.id/index.php/jse/article/view/590

Similar Articles

1-10 of 176

You may also start an advanced similarity search for this article.