Efektivitas Karbon Aktif Buah Bintaro dan Kulit Buah Nangka dalam Menurunkan Parameter Fe, Mn dan Cu

Authors

  • Achmad Afandi Oktavianto Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Author
  • Aussie Amalia Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Author

Keywords:

adsorption; activated carbon; activator; contact time; adsorption isotherm

Abstract

Due to its high cellulose content, Bintaro fruit and jackfruit peel can be used as activated carbon. The purpose of this study was to determine the activator and optimum contact time and determine the appropriate adsorption isotherm on activated carbon of Bintaro fruit and jackfruit peel in reducing Fe, Mn and Cu parameters. In this study, the sample water used well water in Surabaya City. The variations used in this study are activator variations and contact time. The activators used are HCl and H2SO4 for the contact time used are 30, 60, 90 and 120 minutes. From the results of the study, the optimum activator was HCl with a contact time of 120 minutes with the highest percentage removal of Fe content of 88.8% by jackfruit peel activated carbon. For Mn reduction, the optimum activator is H2SO4 with a contact time of 120 minutes on jackfruit peel activated carbon with the highest percentage removal of 89.2%. For Cu reduction, the most optimal activator is HCl with a contact time of 120 minutes on jackfruit peel activated carbon with the highest percentage removal of 90.9%. The type of adsorption isotherm in the reduction of Fe, Mn and Cu levels in this study as a whole follows the Freundlich isotherm equation.

References

[1] Handoko, T., Suhandjaja, G., & Muljana, H. (2012). Hidrolisis Serat Selulosa Dalam Buah Bintaro Sebagai Sumber Bahan Baku Bioetanol. Jurnal Teknik Kimia Indonesia, 11(1): 26-33

[2] Yun Yu, Xia Lou, & Hongwei Wu. (2008). Some Recent Advances in Hydrolysis of Biomass in Hot-Compressed Water and Its Compasons with Other Hydrolysis Methods. Energy Fuels, 22(1): 50

[3] Nurviqah, C. (2019). Pembuatan Karboksimetil Selulosa (CMC) dari Selulosa Kulit Nangka Muda (Artocarpus Heterophyllus) dan Aplikasinya Pada Pembuatan Selai Nanas (Ananas Comosaus)

[4] Abuzar, S.S., R. Afrianita, & N, Notrilauvia. (2012). Penyisihan Minyak dan Lemak Limbah Cair Hotel Menggunakan Serbuk Kulit Jagung. Jurnal Teknik Lingkungan UNAND, 9(1): 13-25

[5] Rapang, S.T., Devy, S.D., Nugroho, W., Hasan, H., Oktavianti, R., & Trides, T. (2022). Penurunan Kadar Logam Besi (Fe) Dan Mangan (Mn) Pada Air Asam Tambang Menggunakan Karbon Aktif Cangkang Telur. Jurnal Chemugry, 6(2): 58-64

[6] Putri, S.A., Asnawati, & Indarti, D. (2019). Optimalisasi Adsorpsi Zat Warna Rhodamin B Pada Hemiselulosa Dalam Sistem Dinamis. Jurnal Berkala Saintek, 7(1): 1-6

[7] Shafirinia, R., Wardana, I.W., & Oktiawan, W. (2016). Pengaruh Variasi Ukuran Adsorben Dan Debit Aliran Terhadap Penurunan Khrom (Cr) Dan Tembaga (Cu) Dengan Arang Aktif Dari Limbah Kulit Pisang Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam (Elektroplating) Krom. Jurnal Teknik Lingkungan, 5(1): 1-9.

[8] Miri, N.S.S. & Narimo. (2022). Kajian Persamaan Isoterm Langmuir dan Freundlich pada Adsorpsi Logam Berat Fe (II) dengan Zeolit dan Karbon Aktif dari Biomassa. Jurnal Kimia dan Rekayasa, 2(2): 58-71

[9] Sari, Y.A.F. & Purnomo, T. (2024). Perbandingan Kadar Logam Berat Cu di Perairan Mangrove dan Muara Tambah Wedi Surabaya. Lentera Bio, 13(2): 198-204.

[10] Nurhasni, Firdiyono, F., dan Sya’ban, Q. (2012). Penyerapan Ion Aluminium dan Besi dalam Larutan Sodium Silikat Menggunakan Karbon Aktif. Jurnal Valensi, 2(4): 516–525.

[11] Aulia, M. & Mu, B. (2021). Studi Isoterm dan Kinetika Adsobsi COD (Chemical Oxygen Demand) Pada Air Sungai Terhadap Karbon Aktif Kayu Ulin. https://doi.org/https://doi.org/10.20527/jernih.v4i2.959.

[12] Sudrajat, R. & Gustan, P. (2011). Arang Aktif, Teknologi Pengolahan dan Masa Depannya. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Jakarta.

[13] Sulaiman, N.H., Malau, L.A., Lubis, F.H., Harahap, N.H., Manalu, F.R., & Kembaren, A. (2017). Pengolahan Tempurung Kemiri Sebagai Karbon Aktif Dengan Variasi Aktivator Asam Fosfat. Jurnal Einstein, 5(2): 37-41

[14] Tarmidzi, F.M., Putri, M.A.S., Andriani, A.N., & Alviany, R. (2021). Pengaruh Aktivator Asam Sulfat dan Natrium Klorida pada Karbon Aktif Batang Semu Pisang untuk Adsorpsi Fe. Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan, 5(1): 17-21.

[15] Putri, W.F. (2022). (Phithecellobium lobatum) Sebagai Adsorben dalam Menyisihkan Kadar COD dan TSS pada Limbah Cair Tahu.

[16] Kurniaty, I. & Rahmawati, M. (2022). Pengaruh Massa Adsorben Arang Aktif Dari Ampas Kopi Untuk Menyerap Zat Warna Rhodamin B.

[17] Khamwichit, A. & Dechapanya, W. (2022). Adsorption Kinetics And Isotherms Of Binary Metal Ion Aqueous Solution Using Untread Venus Shell. Heliyon, 8(6), e09610. https://doi.org/10/1016/j.heliyon.2022.e09610.

[18] Yulianti, R., Suliestyah, Tuheteru, E.J., Palit, C., & Yomaki, C.C. (2024). Studi Isotermal Adsorpsi Karbon Aktif Batubara Dengan Aktivasi Asam Pospat Terhadap Logam Fe dan Mn Dalam Air Asam Tambang. Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah. Lembaga Penelitian Universitas Trisaksi, 9(1): 276–286

[19] Musah, M., Azeh, Y., Mathew, J., Umar, M., Abdulhamid, Z., & Muhammad, A. (2022). Adsorption Kinetics and Isotherm Models: A Review. Caliphate Journal of Science and Technology, 4(1): 20-26

Downloads

Published

25/12/2024

How to Cite

[1]
“Efektivitas Karbon Aktif Buah Bintaro dan Kulit Buah Nangka dalam Menurunkan Parameter Fe, Mn dan Cu”, jse, vol. 10, no. 1, Dec. 2024, Accessed: Jan. 09, 2025. [Online]. Available: https://jse.serambimekkah.id/index.php/jse/article/view/612

Similar Articles

1-10 of 156

You may also start an advanced similarity search for this article.