Penerapan Adaptasi Perubahan Iklim melalui Sanitasi dan Konservasi Air dalam Pembangunan Berkelanjutan di RW 08 Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya
Keywords:
Perubahan Iklim, Sanitasi, Air bersih, ProKlim, Pembangunan Berkelanjutan, SDGsAbstract
Climate change has a significant impact on people's lives, particularly in terms of access to clean water and environmental sanitation. This study aims to evaluate the implementation of the Climate Village Program (ProKlim) as a form of climate change adaptation through improved sanitation and clean water provision in RW 08, Gunung Anyar Tambak Subdistrict, Surabaya City. The research employed a qualitative descriptive method through observation, interviews, and documentation. The results indicate that activities such as the construction of biopores, infiltration wells, paving, provision of household wastewater treatment systems (IPAL), healthy latrines, and access to water from PDAM and water pumps have led to an increase in the quantity of infrastructure, which is seen as a sign of improvement. Active community participation, the presence of Larvae Monitoring Cadres (Jumantik), and the use of the “Sayang Warga” application have further strengthened the early warning system for climate-related diseases. This program supports the achievement of Sustainable Development Goal (SDG) 6 and can serve as a community-based sustainable development model applicable in other areas.
References
[1] A. A. Susanti, A. A. Antika, R. Pratama, F. G. Pradana, S. Handayani, And S. Sutaryono, “Implementasi Dan Pengembangan Program Unggulan Kampung Iklim (Proklim) Di Desa Kertonatan,” BkkndikVol. 4, No. 1,Pp.58–68,Sep.2022,Doi:10.23917/Bkkndik.V4i1.19183.
[2] Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
[3] Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 Tentang Program Kampung Iklim.
[4] Dinas Kesehatan Republik Indonesia. (1990) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 416/Menkes/PER/IX/1990 Tentang Syarat Syarat dan Pengawasan Kualitas Air | NAWASIS – National Water and Sanitation Information Services. Jakarta.
[5] Ronika, Z. C., Dorothy, A., Manullang, X., Desi, D., & Tarina, Y. (2022). Penyediaan Air Bersih Dan Sanitasi Dalam Pembangunan. (May), 3.
[6] Sa’ban, L. M. A., Sadat, A., & Nazar, A. (2020). Jurnal PKM Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Dalam Perbaikan Sanitasi Lingkungan. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 10–16.
[7] Nafita, M. N., Oktavidiati, E. O., Pratiwi, B. A., & Angraini, W. A. (2022). Analisis Penerapan Sanitasi Di Pasar Panorama Kota Bengkulu. Avicenna: Jurnal Ilmiah, 17(1), 61–68.
[8] Wella Nur Hidayah, Nuryani, Heru Santoso Wahito Nugroho, N. S. (2021). Global Health Science. Global Health Science, 6(1), 34–37.
[9] Menteri Lingkungan Hidup. (2012). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2012 tentang Program Kampung Iklim.
[10] McMillan, J. H., & Schumacher, S. (2012). Research in Education: Evidence Based Inquiry, MyEducationLab Series. Boston: Pearson.
[11] Sutopo, H. B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: UNS Press.
[12] Worung, H. P., & Karundeng, M. R. (2018). Analisis Efektivitas Lubang Resapan Biopori dalam Mengurangi Genangan Air Hujan di Perumahan Griya Paniki Indah, Kota Manado. Jurnal Teknik Sipil Tekno, 7(2), 70-75.
[13] Alsadilla, D. R., & Wardhani, D. A. (2023). Perencanaan Sumur Resapan Komunal dalam Menangani Banjir. Jurnal Sains dan Inovasi Lingkungan, 5(2).
[14] Bahunta, A., & Waspodo, M. S. (2019). Perencanaan Sumur Resapan dan Parit Resapan dalam Upaya Pengurangan Limpasan Permukaan. Jurnal Sains dan Inovasi Lingkungan, 3(1).
[15] SNI: 03-2453-2002.(2002). Tata Cara Perencanaan Teknik Sumur Resapan Air Hujan Untuk Lahan Pekarangan.
[16] Putri, R. A., et al. (2019). Paving Block Komposit sebagai Lapis Perkerasan yang Mampu Meloloskan Air. Jurnal Teknik Sipil UNILAK.
[17] Riansa, M., et al. (2023). Implementasi Infrastruktur Hijau di Kawasan Perkotaan. Jurnal Warta Kota Makassar.
[18] Astuti, D., dkk. (2015). Kolam retensi: fungsi pengendalian limpasan dan konservasi air. Jurnal Teknik Sipil.
[19] Levy, K., et al. (2016). Untangling the impacts of climate change on waterborne diseases: a systematic review of relationships and mechanisms. Journal of Applied Microbiology, 124(5), 1320–1334.
[20] Suprianti, Y., Wachjoe, C. K., Yulistiani, F., Utami, S., & Hernawan, K. (2024). Sistem Penampung dan Filter Air Hujan sebagai Penyedia Bahan Baku Air Nutrisi untuk Sistem Hidroponik. Jurnal Difusi, 7(1).
[21] Mazlan, M. (2024). Pengelolaan Kualitas Air untuk Sistem Budidaya Aquaponik. Jurnal Penelitian Belida Indonesia, 4(2).
[22] Ilmi, F. N., et al. (2023). Peningkatan Infrastruktur Jalan Lingkungan Melalui Pavingisasi. Jurnal Musyawarah.
[23] Saidi, M., et al. (2023). Peran Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Jalan Desa. Jurnal Teknodimas.
[24] Pratamawati, D. A. (2012). Peran Juru Pantau Jentik dalam Sistem Kewaspadaan Dini Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 6(6), 243-248.
[25] Ridha, M. R., Indriyati, L., Juhairiyah, B. H., Ariati, J., & Kusumaningtyas, H. (2022). Implementasi Model Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dalam Pengendalian Vektor Demam Dengue pada Masyarakat Heterogen. Penerbit BRIN.
[26] Pramudita, A. T. (2023). Evaluasi Penerapan Aplikasi Sayang Warga Untuk Meningkatkan Kualitas Administrasi Kependudukan Kelurahan Gayungan Kota Surabaya. Jurnal Sosial dan Manajemen, 1(2), 179–188.
[27] Fitriyani, R., et al. (2021). Aspek penggunaan lahan, transportasi, fasilitas, dan utilitas Kelurahan Gunung Anyar Tambak.
[28] Kemenkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
[29] Sudarmadji, & Hamdi. (2013). Tangki Septik dan Peresapannya sebagai Sistem Pembuangan Air Kotor di Permukiman Rumah Tinggal Keluarga. Jurnal PILAR, 9(2).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Aditya Dwi Wirianto, Nurvita Cundaningsih (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.