Evaluasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya & Beracun (Limbah B3) di Rumah Sakit

Authors

  • Nurul Anjana Nasution Departemen Teknik Lingkungan, Universitas Andalas Author
  • Adinda Putri Chania Departemen Teknik Lingkungan, Universitas Andalas Author
  • Puti Sri Komala Departemen Teknik Lingkungan, Universitas Andalas Author

Keywords:

evaluation, hospital, medical, non-medical, toxic hazardous waste

Abstract

This study evaluated the management and handling of toxic and hazardous wastes in hospitals based on current regulations. The research was conducted at X Type C Hospital from 5 September 2022 to 28 October 2022. The data analysis of hospital toxic and hazardous waste sorting, packaging, storage, transportation and handling refers to the Minister of Environment and Forestry No. 56 of 2015. Hospital hazardous waste consists of medical and non-medical waste generated from polyclinic rooms, inpatient, pharmacy, laboratory, radiology and emergency room facilities. Medical waste generation is 68.83 kg/day, non-medical waste of TL lamps is 154.8 kg for 6 months, and used lubricant oil is about 20 L for 1 year. The hazardous waste has been sorted by type, namely infectious waste and sharps waste, while the non-medical waste consists of TL lamps and used oil. Transfer points are signposted, away from food storage and preparation areas, and are easily accessible. Transport to the hazardous waste treatment facility is provided by four vans three times a week. The processing of medical waste is carried out by third parties who have manifest documents. With the exception of sharps containerisation and storage duration, all components of the hospital's hazardous waste management are compliant.

References

[1] Arumsari, T., Srisantyorini, T., & Ernyasih, E. (2020). Gambaran Umum Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Rumah Sakit Umum Daerah Tebet Tahun 2018. Environmental Occupational Health and Safety Journal, 1(1), 101-117.

[2] Ciawi, Y., Ni M. U. D., & A.T. W. (2024). Pengelolaan Limbah Medis Rumah Sakit yang Berkelanjutan: Eksplorasi Strategi Ekonomis dan Ramah Lingkungan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 22(2), 365-374. Bali: Universitas Udayana.

[3] Hanoko, A. dan Yulinah T. (2020). Kajian Pengelolaan Limbah Padat B3 di Rumah Sakit X Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 9 (2). Surabaya: ITS.

[4] Kementerian Kesehatan. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Jakarta.

[5] Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2015. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Faslitas Pelayanan Kesehatan. Jakarta.

[6] Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2020. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Jakarta.

[7] Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2021. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Jakarta.

[8] Khatami, M. F., Mirwan, M., & Aulidia, S. (2023). Evaluasi sistem pengelolaan limbah padat bahan berbahaya dan beracun (B3) di Rumah Sakit X Surabaya. Nusantara Hasana Journal, 2(8), 182-191.

[9] Nugraha, F. S. A., Mursid R. & Budiyono. (2022). Evaluasi Pengelolaan Limbah B3 di Rumah Sakit Sebelum dan Setelah Covid-19 (Studi Kasus Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Solo). Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat. (April 2022); 2(2). DOI: 10.14710/jrkm.2022.14298.

[10] Paramita, N. (2007). Evaluasi Pengelolaan Sampah Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, vol. 2, no. 1, pp. 51-55, Mar. 2007. https://doi.org/10.14710/presipitasi.v2i1.51-55

[11] Pemerintah Indonesia. 2021. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta.

[12] Purwanti, A. A. (2018). Pengelolaan limbah padat bahan berbahaya dan beracun (B3) rumah sakit di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(3), 291-298.

[13] Pusparini. 2018. Pengelolaan Limbah Padat B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang. Malang: Institut Teknologi Nasional Malang.

[14] Siddik, S. dan Eka W. (2020). Pengelolaan Limbah B3 di Rumah Sakit X Kota Batam. Serambi Engineering, 5(1), 760-767. Bandung: ITENAS.

[15] Tsakona, M., Anagnostopoulou, E., Gidarakos, E. (2007). Hospital waste management and toxicity evaluation: A case study. Waste Management 27, 912–920. doi:10.1016/j.wasman.2006.04.019

[16] Yati, D. M., Mubarak, R. K., & Karnila, R. (2022). Evaluasi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di Rumah Sakit tipe B Provinsi Riau. SEHATI: Jurnal Kesehatan, 2(2), 30-41. DOI: https://doi.org/10.52364/sehati.v2i2.26.

Downloads

Published

18/03/2025

Issue

Section

Articles

How to Cite

[1]
“Evaluasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya & Beracun (Limbah B3) di Rumah Sakit”, jse, vol. 10, no. 2, Mar. 2025, Accessed: Mar. 19, 2025. [Online]. Available: https://jse.serambimekkah.id/index.php/jse/article/view/858

Similar Articles

1-10 of 207

You may also start an advanced similarity search for this article.