Efektivitas Azolla microphylla dalam Menurunkan COD, TSS dan BOD Air Lindi TPA

Irhamni; Rian Murtaja; Husnawati Yahya; Erdiwansyah Erdiwansyah

Authors

Irhamni Program Studi Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Sumatera Author
Rian Murtaja Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Author
Husnawati Yahya Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Author
Erdiwansyah Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Universitas Serambi Mekkah Author

Keywords:

Azolla microphylla, fitoremediasi, air lindi, COD, TSS, BOD

Abstract

Leachate is a liquid waste formed due to water seepage into waste piles containing high concentrations of organic and inorganic compounds that have the potential to pollute the environment. This study aims to evaluate the effectiveness of Azolla microphylla plants in reducing leachate pollutant parameters from the Blang Bintang TPA through the phytoremediation method. Variations of treatments include plant masses of 300 and 400 grams and residence times of 7 and 14 days. The parameters analyzed include Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), and Biochemical Oxygen Demand (BOD). The results showed that the best treatment was obtained at a plant mass of 400 grams with a retention time of 14 days, with the effectiveness of reducing COD by 22.95% (from 758 mg/L to 584 mg/L), TSS by 60.80% (from 523 mg/L to 205 mg/L), and BOD by 22.40% (from 424 mg/L to 329 mg/L). Although it has not met the leachate quality standards based on Permen LHK No. 59 of 2016, the use of Azolla microphylla shows potential as an environmentally friendly phytoremediation agent. It can be further developed as part of a sustainable leachate treatment system.

References

[1] Akbar, R. I. D. H. A. "Analisa Kelayakan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah Kelurahan Gampong Jawa, Banda Aceh Menggunakan Sistem Informasi Geografis." Etd Unsyiah (2016).

[2] I. Risnawati and T. P. Damanhuri, “Penyisihan Logam Pada Lindi Menggunakan Constructed Wetland Metal Removal From Leachate In Constructed Wetland,” Jurnal. Progr. Stud. Tek. Lingkung. Fak. Sipil dan Lingkung. ITB, 2010.

[3] Fattayat, Rahmadian. Pengolahan Air Lindi TPA Regional Blang Bintang Menggunakan Tanaman Kayu Apu (Pistia Stratiotes) Dengan Metode Constructed Wetland Non Kontinyu. Diss. UIN Ar-Raniry, 2022.

[4] M. Hadiwidodo, W. Oktiawan, A. R. Primadani, Bernadette Nusye Parasmita, and I. Gunawan, “Pengolahan air lindi dengan proses kombinasi biofilter anaerob-aerob dan wetland,” J. Presipitasi Media Komun. Dan Pengemb. Tek. Lingkung., vol. 9, no. 2, pp. 84–95, 2012.

[5] S. Unisah and T. Akbari, “Pengolahan Limbah Cair Tahu dengan Metode Fitoremediasi Tanaman Azolla Microphylla pada Industri Tahu B Kota Serang,” J. Lingkung. dan Sipil, vol. 3, no. 2, pp. 73–86, 2020.

[6] Raihan, Muhammad. "Effect of Plant Density (Scripus grossus) and filed teki plant (Cyperus rotundus) In Domestic Wastewater Treatment." (2022).

[7] Ernawan, Danang. "Pengaruh penggenangan dan konsentrasi timbal (Pb) terhadap pertumbuhan dan serapan Pb Azolla microphyllapada tanah berkarakter kimia berbeda." (2010).

[8] Murtaja, Rian. Efektivitas Pengolahan Air Lindi TPA Blang Bintang Menggunakan Tanaman Paku Air (Azolla Microphylla). Diss. UIN Ar-Raniry Fakultas Sains dan Teknologi, 2024.

[9] Y. Pratiwi, S. Sunarsih, and K. P. Dewi, “Pengolahan Limbah Cair Industri Elektroplating Dengan Fitoremediasi Menggunakan Azolla Microphylla,” J. Teknol., vol. 12, no. 1, pp. 54–62, 2019.

[10] A. Nafisah, “Degradasi Kandungan Chemical Oxygen Demand (COD) Pada Limbah Tenun Oleh Bakteri Endofit,” pp. 1–75, 2020.

[11] S. N. Rohmah, H. R. IW, and N. Hilal, “Efisiensi Tanaman Azolla Pinnata Dalam Menurunkan Kadar COD (Chemical Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Sohun di Desa Arcawinangun Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas Tahun 2018,” Bul. Keslingmas, vol. 38, no. 1, pp. 37–47, 2019, doi: 10.31983/keslingmas.v38i1.4072.

[12] E. Surdina, S. A. El-Rahimi, and I. Hasri, “Pertumbuhan Azolla microphylla dengan Kombinasi Pupuk Kotoran Ternak,” J. Ilm. Mhs. Kelaut. dan Perikan. Unsyiah, vol. 1, no. 3, pp. 298–306, 2016.

[13] A. G. Ilmannafian, E. Lestari, and F. Khairunisa, “Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dengan Metode Filtrasi dan Fitoremediasi Menggunakan Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes),” J. Teknol. Lingkung., vol. 21, no. 2, pp. 244–253, 2020, doi: 10.29122/jtl.v21i2.4012.

[14] F. Hanum, R. Tambun, M. Y. Ritonga, and W. W. Kasim, “Aplikasi elektrokoagulasi dalam pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit,” J. Tek. Kim. USU, vol. 4, no. 4, pp. 13–17, 2015.

[15] Hanum, Farida. Pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit dari unit deoiling ponds menggunakan membran mikrofiltrasi. Diss. Universitas Sumatera Utara, 2009.

[16] A. Amira, K. Utomo, and S. Pramadita, “Efektivitas Penurunan BOD dan TSS Menggunakan Media Filter Serabut Kelapa dan Serbuk Serabut Kelapa,” J. Rekayasa Lingkung., vol. 13, no. 1, pp. 1–7, 2020.

[17] A. A. Amri and T. Widayatno, “Penurunan kadar BOD, COD, TSS, Dan pH pada limbah cair tahu dengan menggunakan Biofilter,” J. Inov. Tek. Kim., vol. 8, no. 1, pp. 6–10, 2023.

[18] S. Sisnayati, D. S. Dewi, R. Apriani, and M. Faizal, “Penurunan BOD, TSS, minyak dan lemak pada limbah cair pabrik kelapa sawit menggunakan proses aerasi plat berlubang,” J. Tek. Kim., vol. 27, no. 2, pp. 38–45, 2021.